24. PEPSI: Japanese

Cast:

Roberto Carlos

Ini adalah iklan Pepsi saat promo Piala Dunia 2002 di Korea – Jepang, Iklan dimulai saat para pemain tim nasional Brazil tiba di airpot negara Jepang. Mereka disambut oleh pihak keamanan setempat. Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki muncul di tengah-tengah mereka. Anak itu menghampiri Carlos dan meminta tanda tangannya. Dengan baik hati, Carlos memberikan tanda tangannya. Anak itu terlihat senang dan membrikan Carlos sebotol Pepsi. Kemudian mulai terdengar sound background musik Jepang. Setelah Carlos meminumnya, anak tersebut mengucapkan terima kasih ala Jepang dengan cara membungkukkan badan. Kemudian Carlos pun membalasnya dengan membungkuk juga.

Ketika Brazil bertemu Jepang di pertandingan World Cup itu, Carlos sempat dijegal oleh pemain Jepang. Ia pun mendapatkan hadiah free kick. Semua tegang, barian tembok pemain Jepang sudah siap menghalau bola free kick dari Carlos. Sebelum menendang, Carlos teringat saat ia bertemu anak Jepang itu. Ia ingat ketika sang anak mengucapkan terimakasih dengan membungkukkan badan. Maka, ide pun muncul, dan Carlos tersenyum. Ia pun tiba-tiba membungkukkan badan ala Jepang. Otomatis para pemain Jepang yang telah membentuk barisan free kick itu membalasnya,dengan ikut membungkukkan badan. Nah, seketika itu, Carlos menendang bola bebasnya. Sang kiper Jepang yang ikutan membungkuk hanya bisa tersenyum melihat bola sudah masuk ke gawangnya.

Strategi daya tarik pesan iklan televisi:

Daya tarik humor

Daya tarik humor biasanya diminati oleh para pengiklan untuk meraih sasaran konsumen. Karena penggunaan humor bisa menciptakan sebuah reaksi yang  diinginkan, selain itu dapat memicu perhatian, memengaruhi sikap konsumen yang pada akhirnya dapat menciptakan tindakan untuk membeli produk. Humor dapat menyempurnakan kesukaan, baik terhadap iklan maupun merek yang diiklankan. Alasan lain pengiklan banyak menciptakan humor di setiap iklannya, tidak lain karena humor tidak merugikan secara keseluruhan, sebagian besar orang pasti merasa terhibur dan menjadi tertarik.

Strategi gaya eksekusi pesan iklan televisi:

Potongan kehidupan (Slice of Life)

Gaya eksekusi ini biasanya digunakan dalam kegiatan pemecahan masalah sehari-hari. Pengiklan menunjukkan bahwa produk yang diiklankan tersebut menjadi pemecah masalah. Gaya slice of life sangat efektif karena menyajikan situasi di mana sebagian besar konsumen dapat memeroleh manfaat dari kelebihan produk yang diiklankan.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, iklan ini sebenarnya sangat sederhana. Namun karena dibalut dengan daya tarik humor seperti saat Carlos membayangkan salam khas Jepang saat menendang free kick, saya rasa para konsumen pasti menyukainya dan akan merasa terhibur. Gaya potongan kehidupan juga terasa sangat kental karena ya disaat Carlos kebingungan mencari celah untuk memasukkan gol saat tendangan bebas, namun tiba-tiba ia mendapatkan ide untuk melakukan salam khas Jepang. Secara tidak langsung, Pepsi, menjadi pemecah masalah yang dihadapi oleh Carlos.

 

SUMBER:

STRATEGI PERANCANGAN IKLAN TELEVISI Perusahaan Top Dunia – M. Suyanto

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment